Hai hai ... I am come back guys. Kali ini aku akan mengajak kalian kenalan dengan partner ngeblog di kelas blogspedia choacing yaitu mbak Dewi Sholekah setelah belajar tentang tips mengabadikan obyek menggunakan kamera smartphone, cara-cara branding di media sosial, dan tips bongkar rahasia page view dalam blogging.
Tapi sebelumnya kuucapkan salam dulu ya biar afdhol. Assalamualaikum wr. wb.
Sosok Dewi Sholekah
Jujur ikut coaching bersama Mbak Marita berasa lagi training militer. Meskipun gratisan tapi materinya daging semua dan satu hal yang membuat jantungku pencolotan ya di tugas sesi ini. Mencari partner belajar untuk sama-sama menyelesaikan tugas membuat konten tentang profil partner masing-masing dengan tetap mengikuti kaidah SEO.
Kenapa tugas kali ini sukses bikin jantung balapan,?
Karna setiap peserta menentukan nasib partner masing-masing. Jika gagal dalam mengerjakan tugas sesi ini, maka tamatlah riwayat partner kita. Begitu juga sebaliknya, so ketelitian dan kerjasama dalam mengerjakan tugas benar-benar harus diperhatikan.
Beruntung sekali aku mendapat partner seorang gadis cantik asal Magetan dengan basic pendidikan D3 Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, yang skill desain webnya sudah tidak diragukan lagi, ialah Mbak Dewi Sholekah. Sudahlah cantik, baik hati, nggak sombong pula. Disini aku merasa senang dan tenang. hehe Yuk kita kulik sosoknya dalam obrolan sore hari berikut ini.
Obrolan Sore Hari
Sejak kapan mulai ngeblog?
Setelah bertemu dengan jodohku, maksudku jodoh dalam tugas ini kususunlah beberapa daftar pertanyaan. Pertama-tama sejak kapan mulai ngeblog, ternyata beliau sudah mulai ngeblog sejak tahun 2016. Wah, udah lumayan lama ya terjun di dunia blogging.
Jujurly seperti yang telah kuceritakan, aku sendiri sejak tahun 2008 sudah pernah bikin blog. Hanya saja nasibnya sama. Sama-sama nggak keurus, dan lenyap entah kemana.
Sebagai partner aku juga kepo dong alasan doi ngeblog. Dan jawaban doi cukup membuatku terkesan. "Alasan awal ngeblog hanya untuk curhat saja dan berharap pelaku-pelaku cinta masa laluku baca curhatanku di blog. Kemudian sekarang berkembang ingin menyalurkan hobiku yang suka dengan mempelajari berbagai sudut pandang orang, jadi sekarang sudah punya tujuan lain pula yaitu ingin menjadikan blog sebagai sarana berbagi sudut pandang"
Ehm, nampaknya Mbak Dewi ini sosok yang banyak fans beratnya ya. hihi Tapi alasannya bener juga ya guys, untuk menjadi orang yang bijaksana perlu banget mengetahui beragam sudut pandang. Iiiish keren lah.
Cewek yang aktivitas sehari-harinya ngajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Magetan ini rupanya juga nyambi jadi influencer lho. Ya Allah, keren ya. Jarak usia bolehlah terbentang jauh, tapi talenta jangan ditanya.
Tips mengatasi writer block ala Mbak Dewi Sholekah.
Guys, tidak bisa dipungkiri bahwa setiap penulis pasti pernah merasakan yang namanya writer block. Masa dimana mood dan ide nulis sedang tidak bersahabat. Jika kelasnya para penulis expert aja bisa mengalami hal ini, lalu apa kabar diriku yang masih kelas TK. Kalian pernah ngalami juga nggak sih?
Tapi jangan khawatir, kali ini aku datang dengan membawa kabar bahagia dari partner belajarku. Ok kita simak hasil wawancara aku dengan mbak Dewi Solikhah tentang tips mengatasi writer block.
Menurut beliau cara mengatasi writer block adalah dengan mengistirahatkan otak dulu. Mengalihkan perhatian pada kegiatan yang tidak berhubungan dengan blog untuk sementara waktu.
Setelah tenang barulah mulai nulis lagi dan beliau akan cari waktu malam hari. Menurutnya telah menjadi kebiasaan sejak kuliah, otak lebih jalan pas malem hari.
Btw aku jadi teringat sebuah quotes lama, kira-kira kalian pernah dengar nggak quotes ini
"Jika lelah otak maka istirahatkan dengan olah raga fisik"
Dan ternyata setelah mencoba, manjur juga tips diatas. Nah kalian yang sedang mengalami kondisi writer block boleh dicoba ya. Fokuskan pada aktifitas yang membumi, menepi sementara waktu dari aktifitas menulis dan dunia maya.
Cara ngatur waktu antara kerjaan dan nulis
Sebagai ibu-ibu yang suka rempong, aku penasaran juga gimana beliau ngatur waktu yang begitu padat antara kerjaan dengan blogging. Secara seseorang dengan satu profesi sebagai guru itu tugasnya sudah luar biasa, apalagi ditambah dengan profesi lain.
Setelah menyimak hasil wawancara singkat via chat inilah cara beliau dalam mengatur waktu. Jadi istilahnya ada skala prioritas dalam mengerjakan sesuatu. Karna pekerjaan utamanya adalah guru, maka beliau lebih mendahulukan pekerjaan utama yaitu kebutuhan mengajar.
Jika urusan mengajar sudah kelar, begitu juga urusan deadline konten influencer sudah terkendali barulah menyentuh ke blogging. Apalagi posisi blog saat ini belum menuju ke arah job.
"Tapi kalau blognya nanti ada kesempatan untuk dapat job tentunya akan punya tempat sama seperti job influencer saya :)" bebernya seraya mengirim emot meringis.
Soal Jodoh Impian
Perkara jodoh bagi seseorang yang masih single biasanya sensitif. Ini sih berdasarkan pengalaman, hihi. Tapi kucoba memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan sensitif ini, kan siapa tahu bisa bantu doa. Iya nggak?
Setiap perempuan pastilah punya jodoh impian dan sebagai wanita karir ternyata kriteria jodoh impiannya nggak neko-neko lho. Bagi kalian para perjaka yang siap mencintainya lahir batin, bertanggung jawab, dan pinter mengambil hatinya (eh bener nggak mbak Dewi) kuy boleh ajukan proposal ya. wkwkwk
Whatever lah, yang penting doaku menyertaimu Mbak Dewi semoga mendapat jodoh yang cocok ya, ayo mantapkan diri dan jangan takut melenggang. Send emot icon lengan kekar. Peace!
Kesan Setelah Coaching Ngeblog
Aku penasaran juga gimana kesan beliau setelah mengikuti coaching blogspedia asuhan Mbak Marita. Menurut beliau, "sebelumnya ngeblog hanya ngasal nulis aja, karena buat curhat doang. Dan ngga bakal mengira kalo nulis di blog ada kaidah yang harus dipenuhin. Setelah ikut kelas blog ini baru tahu kalo nulis di blog nggak sembarang nulis, karena ada aturannya. Dan secara tidak langsung menjadikan diriku lebih disiplin lewat cara penugasan dengan tenggat waktu yang tak lama"
Bener kaaan, kelas ini emang the best yak.
Pesan Untuk Kawula Muda
Bagi teman-teman yang punya kecenderungan dalam tulis menulis kalian dapat pesan nh dari Mbak Dewi. Simak ya.
"Mulailah menulis dari sekarang kalau di dalam daftar passionmu ada kata "menulis" di sana. Karena sejatinya menulis selain mengurangi beban pikiran juga bisa mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain"
Mantul nggak tuh, kuy lah yang pingin nulis.
Ok guys, thats about my partner Mbak Dewi Sholekah yang begitu menginspirasiku. Gimana guys kalian terinspirasi juga? Semoga obrolan singkat diatas bermanfaat ya. Sekian dulu tarian jemari sore ini, nantikan tarian berikutnya.
Wassalamualaikum wr wb.
Kesan yang dimiliki setelah ikut kelas Blogspedia sama banget. Ternyata nulis di blog banyak aturannya biar makin kece. Alhamdulillah nggak pernah nyesel sedikitpun masuk kelas ini, malah merasa semakin beruntung
BalasHapusbener banget, dulu taunya asal nulis dan publis, sekarang bahkan jadi tahu kalau ngeblog ternyata ada peluang job juga. hihi.
Hapusmerasa beruntung telah mengikuti coaching ini.
MasyaAllah, kebayang harapan orang tuanya mbak deiw waktu ngasih nama ya. Sudah dewi, sholehah pula. Dewinya dewi itu mah...
BalasHapusiya mbak rita, bener .. turut mendoakan semoga lekas bertemu jodoh yang cocok. hihi. amin
Hapus