Makan Sambil Menikmati Sunset Di Asela Food Resto

Doc.Pribadi

Beberapa hari yang lalu aku sempet nengok story salah seorang teman yang tengah foto di salah satu spot yang ada di Asela Food Resto. Tiba-tiba aja tertarik untuk mengulas salah satu tempat makan yang berkonsep makan pinggir laut with a view and kinda instagramale place ini. Kebetulan sekali saat kondangan ke nikahan seseembak santri Ahlun Najiyah sekitar empat bulan yang lalu suami ngajak mampir kesana. 

Masih dibawah langit yang sama Indonesia, di belahan bumi Madura tepatnya di Kabupaten paling ujung timur yaitu Sumenep. Karna baru kali pertamanya aku berkunjung ke tanah Madura bagian timur, maka suami menyempatkan singgah di suatu rumah makan sea food untuk melepas lelah sekaligus memenuhi panggilan lambung yang meringis minta diisi. 

Pastinya dalam memilih tempat kita memegang prinsip sambil menyelam minum air, dalam arti mencari tempat makan sekaligus wisata. Dan terpilihlah sebuah nama yakni Asela Food Resto.

Sunset Di Asela Food Resto

Adalah Asela Food Restoran, sebuah restoran di bibir pantai selatan Madura tepatnya di Jl.Slabayan Jati, Tlanakan. Saya begitu tertarik saat pertama kali melihatnya dari beberapa  photo ulasan yang tersebar di google. 

Namun saat sekilas memandang dari kejauhan tepatnya saat kendaraan melintas dari seberang TKP  gairahku seketika surut. 

"Eeeh ... Ternyata biasa aja tempatnya Gus ...!" pekikku pada suami. 

Maklum saat itu melihatnya hanya sepintas dari kejauhan pula.

Namun, lain cerita saat mobil melambat dan berhenti di parkiran kemudian satu persatu penumpang turun dan melangkah menuju lokasi rumah makan. 

Sebelum sampai di pintu masuk sengaja saya melakukan ritual cuci tangan terlebih dahulu di wastafel yang tersedia. Lalu tiba di pintu masuk kami disambut oleh dua orang waitres yang salah seorangnya menodong keningku dengan termometer. Alhamdulillah 36 derajat lolos masuk.

Saat menyisir pandangan ke seantero ruangan, disinilah mulutku mulai menganga. Dari ornamen yang menempel di dinding dan tata letak ruangan saja aku sudah menduga kalau ini adalah tempat yang sekarang lagi digemari oleh kaum pemburu spot selfie, termasuk "aku". 

Dan yang lebih mengejutkan lagi saat memesan menu di meja kasir, aku mendapati buah favorit bertengger di situ, "jambu air" yang kebetulan saat itu tengah musim. Aaaa ...gairahku mulai kembali pasang. 

Selesei memilih menu, tak sabar kulanjutkan langkah menuju anjungan lesehan dengan dominasi kayu yang terbentang diatas bibir perairan selat Madura. Tidak lupa sebelum melangkah keluar ruangan resepsionis, aku menyempatkan diri mengabadikan moment langka di salah satu dudukan panjang dekat pintu dengan backround dinding berhiaskan perabot makan dari seng.

Doc pribadi

Angin laut sore hari menyambut dan membelai jilbab kami begitu keluar ruang resepsionis. Lantunan ayat kursi dari salon-salon yang terpasang di tiap tiang gasebo mengiringi langkah kami menyisir lantai dari papan kayu. Masya Allah salah satu keunikan tempat ini, jarang-jarang masuk rumah makan disambut lantunan ayat suci. 

Tak berapa lama nampak pengunjung berdatangan dengan mengenakan setelan kemeja, sarung serta peci. Demikian juga kaum hawa hampir semua pengunjung mengenakan busana muslim dan penutup kepala. Membuat mata terasa adem menikmatinya.

Kami memanfaatkan untuk mengabadikan moment dengan berfoto ria sambil menantikan hidangan tersaji. Yes .. Hampir semua titik sangat ramah kamera, membuat kami pose berkali-kali kesana kemari.

Doc pribadi

Sayangnya nggak sampai sepuluh jepretan yang berhasil diabadikan, baterei handphone sudah tak mau kompromi. Walhasil sekian sampai disini untuk photo sesi. Selanjutnya adalah sesi santap makan.

Menu Mewah Harga Ramah

Ternyata bukan hanya suguhan panorama alam pantai dan spot foto saja yang begitu menggiurkan, tapi hidangan makanan yang disajikan pun tak kalah begitu memanjakan lidah. Tidak mudah menemukan makanan yang ramah lidah jawa sepertiku di tanah Madura, tapi ini mulai dari nasi, cah kangkung, menu sea food serta sambalnya semua ramah di lidah ndesoku. "Mauuut lah! " kalau kata buyae anak-anak. Untuk minumannya pun banyak alternatif pilihan  yang ditawarkan, mulai dari es teh, kopi, aneka jus hingga es degan.

Pict from trip advisor

Perpaduan yang sempurna antara menikmati makan sekaligus menikmati panorama lukisan Tuhan. Satu kata untuk mewakili "mantuul!". 

Selepas makan-makan bagi yang menghendaki sholat maupun buang hajat, fasilitas kamar mandi maupun musholla semuanya bersih dan nyaman. Untuk kaum hawa, mukena pun tersedia di sana.

Lelah Terbayar, Kenangan Pun Terkembang 

Tunai makan dan shalat, lelah seharian rasanya pun lunas sudah. Meskipun demikian kalian yang ingin berkunjung kesana tak perlu khawatir dengan budget yang dikeluarkan. Hampir semua menu dibandrol dengan harga yang merakyat.

Seiring surutnya air laut dan mentari yang telah kembali ke peraduan kami pun meninggalkan Asela Food Resto tempat yang sangat berkesan untuk kembali melanjutkan perjalanan. Sekian dan nantikan cerita kulineran dari aku selanjutnya ya ..