Hai reader assalamu'alaikum, apa kabarnya nih? Semoga selalu dalam sehat ya .. Setelah berhari-hari absent, alhamdulillah akhirnya malam ini bisa bercumbu lagi bersama tarian jemari diatas keyboard. Entah kenapa sejak kemaren aku exited banget untuk mengangkat tema mencintai diri sendiri.
Pernah nggak sih kalian merasa insecure? Honeystly aku pernah merasakan derita insecure. Rasanya nggak enak banget, mungkin semacam sedang menjadi tahanan. Tahanan penjara ketidak percayaan diri. Setelah kutelusuri dan kupelajari lewat beragam menu bacaan termasuk membaca tulisan teman-teman blogspedia tentang tema serupa, ternyata perasaan yang kualami itu adalah buah dari inner child yang belum kutuntaskan. Karna itulah demi menuntaskan inner child malam ini kusengaja menuliskan tema ini.
Berkenalan Dengan Diri Sendiri
Seseorang mungkin pernah berada pada fase menjadi orang lain. Misalnya tentang gaya dalam berpenampilan/berbusana yang masih berkiblat pada trendsetter meskipun hasil akhir nampak wagu alias kurang pantas.
Atau mungkin pernah berada pada situasi yang tidak nyaman namun tetap bertahan demi eksistensi diri yang pada akhirnya melukai diri sendiri. Aduh ngomongin apa sih ini, wkwkwk. Ah intinya setiap orang mungkin pernah berada pada fase belum mengenali diri sendiri lebih dalam. Aku dong pernah juga.
Dahulu dalam memilih pakaian aku masih suka memilih model yang gaul dan nampak keren tanpa memperhatikan sisi kepantasan , begitupun dalam berjilbab terkadang meniru model yang sedang ngetrend. Namun tanpa disadari setelah melihat potret diri ternyata hasilnya jauh dari kata pantas dan luwes, yang ada malah wagu. hiks
Di lain hal aku sering merasa lemas dan pusing yang belum diketahui penyebabnya, sehingga berakibat aras-arasen beraktifitas. Padahal mempunyai anak balita butuh tenaga strong untuk membersamai mereka seharian.
Lagi, pada suatu waktu aku pernah merasa jenuh, jengah pada sesuatu yang ujung-ujungnya menyalahkan situasi hingga orang lain.. Kadangkala juga merasa masa depan begitu suram ketika menyaksikan kesuksesan orang lain yang nampak menjulang.
Maafkan aku yang dulu ya teman.
Pada satu titik, lewat perjalanan panjang pada akhirnya aku makin mengenali diri sendiri. Kini aku telah paham pakaian yang pantas dikenakan untuk menutup body rampingku wkwkwk. Aku pun makin tahu bahwa jilbab yang pantas dan sesuai dengan tekstur wajahku yang membalut kepalaku adalah yang simpel tanpa banyak lipatan.
Di lain hal kini aku lebih mengenal signal-signal situasi yang membuatku kurang nyaman dan bisa mengambil tindakan untuk menolong diri sendiri. Disisi lain aku pun makin mengenali penyebab tubuhku memberikan signal kurang sehat, sehingga bisa mengatasi secepat mungkin.
Dan yang paling membahagiakan dari segalanya adalah kini aku telah berdamai dengan diri sendiri, menerima diriku dengan segala kesuraman masa lalu. Masa lalu adalah milik setiap orang, tak ada yang perlu dipersalahkan. Karnanya aku ucapkan terimakasih masa lalu yang telah mengantarkanku pada masa kini. Dan tak ada lagi kekhawatiran unruk meraih masa depan.
Tanda Seseorang Telah Mengenali Dirinya
Kenapa seseorang perlu mengenali dirinya? Dalam menjalani hidup di zaman yang deras oleh arus perubahan seperti saat ini, sangat penting membekali diri sendiri dengan sikap percaya diri agar tidak mudah terombang ambing oleh pengaruh lingkungan.
Menjadi diri sendiri yang berkarakter kuat tidak akan mudah untuk menjadi orang lain demi diterima dalam suatu pergaulan. Dengan menjadi diri sendiri hidup pun terasa tenang dan tidak menjadi beban. Lalu bagaimana tanda seseorang telah mengenali dirinya?
Seseorang yang telah mengenali dirinya ditandai dengan empat hal berikut :
Seseorang yang telah mengenali diri sepenuhnya ia tak akan mudah terbawa arus yang mungkin membawa pengaruh negatif. Karna telah tahu siapa dirinya, prinsip hidup, nilai yang dipegang dan sebagainya yang menjadi pondasi kuat supaya tidak mudah terpengaruh oleh perubahan. Hal tersebut membuat seseorang tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu lingkungan sekitar.
- Menghadapi masalah dengan tenang
Seseorang yang telah mengenali dirinya ia akan lebih matang dalam melihat sebuah masalah. Memandang setiap masalah dengan bijak, sehingga lebih tenang dalam menghadapinya. Mampu mengelola emosi dan berpikir jangka panjang.
Bagi sebagian orang perbedaan bisa menjadi sumber masalah. Namun seseorang yang telah mengenali dirinya ia akan memandang perbedaan sebagai hal yang wajar. Karna ia telah memiliki wawasan yang mempengaruhi cara pandang terhadap sebuah perbedaan. Bahwa perbedaan adalah ajang untuk saling melengkapi satu sama lain.
- Tak ragu mengutarakan pendapat
Selain prinsip yang kuat seseorang yang telah mengenali dirinya dia berani mengutarakan pendapat. Dan pastinya dia juga tahu bagaimana cara mengutarakan pendapat tanpa menyinggung perasaan orang lain. Cara ini merupakan hal yang baik daripada harus memendam pendapat yang kemudian menjadi beban pikiran di belakang nantinya
Tanda Seseorang Telah Mencintai Dirinya
Sering sekali membaca quotes tentang mencintai diri sendiri.
Self Love Isn’t Selfish, It’s Important
Bahwa mencintai diri sendiri itu bukan menjadi egois ya guys. Rasulullah sendiri telah bersabda,
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
[HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45]
Mencintai diri sendiri adalah bagian dari iman. Hadits diatas mengajarkan bahwa iman seseorang belum dikatakan sempurna apabila ia belum mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya. Itu artinya mencintai orang lain sama juga mencintai diri sendiri yang berarti bukan sikap egois.
Dengan mengenali diri dan mencintai diri seseorang akan lebih mudah berempati dan mencintai orang lain, cinta dalam arti yang lebih universal pastinya. Sikap inilah yang akan mendorong seseorang mudah dalam mengulurkan tangan saat menyaksikan orang lain kesusahan.
Baiklah lalu bagaimana seseorang dikatakan telah mencintai dirinya?
9 hal berikut menandakan seseorang telah mencintai dirinya :
- Tidak membandingkan diri dengan orang lain
- Berpikir positif
- Senang menolong orang
- Memaafkan diri sendiri
- Berani berkata tidak
- Tepat waktu
- Menyisihkan waktu untuk me time
- Pola hidup sehat
- Membuat target
Penutup
Pernah mendengar sebuah hadits “man ‘arafa nafsah faqad ‘arafa rabbah” (siapa yang mengenal dirinya, ia mengenal Tuhannya)?
Pada akhirnya uraian panjang tentang mencintai diri sendiri bermuara pada daftar pertanyaan, siapa aku dan dari mana aku datang? Ke mana aku akan pergi, apa tujuan kedatangan dan persinggahanku di dunia ini, dan di manakah kebahagiaan sejati dapat ditemukan?
Mari sama-sama jawab pertanyaan diatas untuk lebih mengenali dan mencintai diri sendiri.
Terima kasih atas pengingatnya.. Kadang kita lupa dengan diri sendiri karena sibuk melihat orang lain ya..
BalasHapusIya benar, dalam menemukan diri pun melewati proses panjang dan kadang penuh drama ..
HapusSetuju mbak, memang penting mencintai dan mengenal diri sendiri. Bagaimana mungkin kita bisa memberikan cinta pada orang lain, kalau masih gagap mencintai diri sendiri :)
BalasHapusIya coach bener banget, kalau sudah berdamai dan menerima diri sendiri rasanya dunia sudah dalam genggaman wkwkk
HapusDari 9 hal menandakan seseorang telah mencintai diri sendiri, ada beberapa yang akunya belum dilakukan.
BalasHapusSiap perbaiki diri pelan-pelan nih, biar jadi lebih mencintai diri sendiri, heheh
Walaupun godaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain pun susah dihindari.
Sebagai pengingat, kalau memang penting ya mencintai diri sendiri itu sebelum mencintai orang lain :)
BalasHapusKayaknya dari p tolok ukr itu, aku masih belum termasuk mencintai diri sendir. MAsih sering susah memaafkan diri sendiri, masih suka begadang. dll.
BalasHapusIyaa bener banget ini yang di ulas. Ketika kita sudah menemukan seperti apa diri kita maka kita akan merasa nyaman dengan apapun yg melekat pd kita
BalasHapusPertanyaan terakhir... Terasa menusuk jantung. Sepertinya hidupku... Ah perlu re-evaluasi lagi
BalasHapusHarus memperbaiki diri lagi nih. Makasih Mba Ulfa sudah diingatkan kembali untuk mengutamakan diri sendiri dahulu
BalasHapusSetelah baca tulisan ini aku menyimpulkan bahwa aku belum sepenuhnya mencintai diri sendiri nih huhu apalagi pada poin mudah terpengaruh
BalasHapusMudah diucapkan sulit diterapkan : mencintau diri sendiri. Kayanya harus belajar dengan serius untuk mencintai diri sendiri nih
BalasHapus